Langsung ke konten utama

Jam dinding Sorga


Ada serombongan manusia yang sedang menunggu masuk di pintu sorga.
Mereka dipanggil masuk satu persatu oleh pejabat malaikat yang bertugas di sana.

Di dinding belakang tergantung puluhan jam dinding sebagaimana layaknya yang terlihat di bandara udara saja. Tetapi ada perbedaannya dengan jam yang ada di dunia ini. Kalau jam di dunia menunjukkan posisi waktu yang berbeda-beda untuk berbagai kota tujuan, jam dinding di sorga juga berbeda kecepatan putarannya.
Salah seorang yang agak bingung bertanya kepada malaikat di sana mengapa hal itu terjadi.
"Oh itu, jam yang tergantung di sana menunjukkan tingkat kejujuran pejabat pemerintah yang ada di dunia sewaktu Anda hidup."
Sang malaikat menjelaskan, "Semakin jujur pemerintahan negara Anda, jam negara Anda disini semakin lambat. Sebaliknya semakin korup pejabat pemerintah negara Anda, semakin cepat pula jalannya."

"Coba lihat," kata seorang yang sedang antri kepada yang lainnya, "jam Philipina berputar kencang. Berarti memang benar Marcos banyak korupsi tuh."
"Itu lagi, itu lagi," seru yang lainnya, "Jam Kongo, negaranya Mobutu Seseseko berputar tidak kalah cepat dari jam Philipina."
Mereka semua terlihat menikmati pengetahuan baru itu. Tapi mereka mencari-cari, dimana gerangan jam Indonesia. Salah seorang dari mereka memberanikan diri menanyakan kepada malaikat tadi.
"Oh, jam Indonesia ..... Kami taruh dibelakang dapur. Sangat cocok dijadikan kipas angin." jawab sang malaikat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamu

apakah  kehidupan ini bisa hidup tanpa kata “kamu”.. apakah keindahan ini bisa nampak tanpa kata “kamu”.. apakah bahagia ini juga bisa ada tanpa “kamu”.. dan apakah juga hati ini akan bersandar tanpa kata “kamu”.. sungguh aku ingin itu terjadi.. “kamu” sebuah kata yang tak pantas lagi ada disini.. “kamu” yang udah tak lagi indah di lisan ini.. “kamu” yang tak lagi unik dalam pikiran ini.. dan “kamu” yang tak lagi sejuk sa’at hati ini mengingini.. apakah kamu sebaik yang ada dalam fikiran ini.. “kamu” indah saat aku mencari “kamu” nyaman saat aku didampingi.. dan kamu, kamu, kamu, kamu.. sa’at sedang jatuh dan menunggu.. hanya “kamu”.. ah masa bodoh dengan kamu.. yang aku tau, aku sedikit bahagia karenamu.. tak lebih menyenangkan dari berada di bawah awan kelabu.. taukah engkau maksudku.. Aku  mencintaimu.

Hatiku Saat Kau Tiada

Mlam mrajut   sepi … Sunyi hati brslimut kelam… Qu trpaku dlam ksendirian… Rindukan kau yg tak disisi… Seorang insan kini tlah pergi… Namun rindu tak juga pudar… Hati ini seakan… Tak ingin melepasmu.. Walau hanya sesaat… Apalagi tuk slama’y… Namamu slalu ada… Di hati… Namun… Gelisah menderahku… Hati ini brontak… Agar bisa brtemu denganmu… Wahai asa ku….

Mimpiku

Terbangun aku dari tidurku Yang bermimpikan dirimu Dirimu yang kini tak lagi bersamaku Mengapa? Rasa ini kembali datang Setelah sekian lama ku buang jauh Sampah bagiku jika ku memikirkanmu Namun, mengapa? Aku selalu bermimpikan dirimu Aku telah berjanji pada diriku untuk tak memikirkanmu lagi Tapi, mengapa semakin sulit aku melupakanmu? Sampah, kau sampah! Yang seharusnya ku buang! Tapi mengapa kau selalu menjadi bunga tidurku?