Langsung ke konten utama

Romantika Kehidupan


Assalamu alaikum...
Aku seorang pria dewasa yang saat ini berdomisili di bandung, memiliki seorang belahan jiwa yang sebentar lagi akan mendapatkan anugrah dari 4JJI berupa buah hati dari cinta kami...
Sebagai seorang "Tentara Langit" aku juga manusia yang menjalani kehidupanku yang penuh dengan romantika kehidupan, didalam kehidupanku itu aku juga tidak berbeda dengan manusia-manusia lain yang sama-sama sering mendapatkan suka dan duka dalam hidup. Tapi aku yakin kita akan bisa melewati semua itu, salah satunya adalah dengan cara berbagi cerita dan saling memberi solusi dalam setiap permasalahan. Untuk itu blog ini ada...
Selamat bergabung....
Wasalam..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamu

apakah  kehidupan ini bisa hidup tanpa kata “kamu”.. apakah keindahan ini bisa nampak tanpa kata “kamu”.. apakah bahagia ini juga bisa ada tanpa “kamu”.. dan apakah juga hati ini akan bersandar tanpa kata “kamu”.. sungguh aku ingin itu terjadi.. “kamu” sebuah kata yang tak pantas lagi ada disini.. “kamu” yang udah tak lagi indah di lisan ini.. “kamu” yang tak lagi unik dalam pikiran ini.. dan “kamu” yang tak lagi sejuk sa’at hati ini mengingini.. apakah kamu sebaik yang ada dalam fikiran ini.. “kamu” indah saat aku mencari “kamu” nyaman saat aku didampingi.. dan kamu, kamu, kamu, kamu.. sa’at sedang jatuh dan menunggu.. hanya “kamu”.. ah masa bodoh dengan kamu.. yang aku tau, aku sedikit bahagia karenamu.. tak lebih menyenangkan dari berada di bawah awan kelabu.. taukah engkau maksudku.. Aku  mencintaimu.

Hatiku Saat Kau Tiada

Mlam mrajut   sepi … Sunyi hati brslimut kelam… Qu trpaku dlam ksendirian… Rindukan kau yg tak disisi… Seorang insan kini tlah pergi… Namun rindu tak juga pudar… Hati ini seakan… Tak ingin melepasmu.. Walau hanya sesaat… Apalagi tuk slama’y… Namamu slalu ada… Di hati… Namun… Gelisah menderahku… Hati ini brontak… Agar bisa brtemu denganmu… Wahai asa ku….

Mimpiku

Terbangun aku dari tidurku Yang bermimpikan dirimu Dirimu yang kini tak lagi bersamaku Mengapa? Rasa ini kembali datang Setelah sekian lama ku buang jauh Sampah bagiku jika ku memikirkanmu Namun, mengapa? Aku selalu bermimpikan dirimu Aku telah berjanji pada diriku untuk tak memikirkanmu lagi Tapi, mengapa semakin sulit aku melupakanmu? Sampah, kau sampah! Yang seharusnya ku buang! Tapi mengapa kau selalu menjadi bunga tidurku?