Langsung ke konten utama

Penyesalan

inilah hidup
seiring langkah perjalanan hidupku
seiring dengan besarnya tangggung jawab besar yang menantiku di depan sana
semua berjalan tak menentu
kadang susah aku jalani penuh keluh kesah akan kehidupan
kadang bahgia ku rasa aku lupa akan nikmat syukurku padamu
namun semua hanyalah khiasan
dalam ketidak ikhlasan akan rasa nikmat yang kau berikan padaku
semua tetap aku jalani meski sulit kadang aku berharap kemudahan darimu tuk memberikan petunjuk pada ku
susah senang namun aku tetap berjalan atas takdirmu
suka dukaku seutuhnya atas kehendakmu
kini aku sadar
meski hidup ini seakan di permainkan penuh paksaan dari diri kita,kita tetap akan menjalaninya
dan aku sadar selama ini aku salah menilai pemikiran diri aku sendiri
aku salah tlah menyesatkan jalan hidupku sendiri
di kehidupanku saat ini ku ingin
penyesalanku menjadikan suatu pelajaran kehidupan baru yang mungkin belum pernah aku tempuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamu

apakah  kehidupan ini bisa hidup tanpa kata “kamu”.. apakah keindahan ini bisa nampak tanpa kata “kamu”.. apakah bahagia ini juga bisa ada tanpa “kamu”.. dan apakah juga hati ini akan bersandar tanpa kata “kamu”.. sungguh aku ingin itu terjadi.. “kamu” sebuah kata yang tak pantas lagi ada disini.. “kamu” yang udah tak lagi indah di lisan ini.. “kamu” yang tak lagi unik dalam pikiran ini.. dan “kamu” yang tak lagi sejuk sa’at hati ini mengingini.. apakah kamu sebaik yang ada dalam fikiran ini.. “kamu” indah saat aku mencari “kamu” nyaman saat aku didampingi.. dan kamu, kamu, kamu, kamu.. sa’at sedang jatuh dan menunggu.. hanya “kamu”.. ah masa bodoh dengan kamu.. yang aku tau, aku sedikit bahagia karenamu.. tak lebih menyenangkan dari berada di bawah awan kelabu.. taukah engkau maksudku.. Aku  mencintaimu.

Hatiku Saat Kau Tiada

Mlam mrajut   sepi … Sunyi hati brslimut kelam… Qu trpaku dlam ksendirian… Rindukan kau yg tak disisi… Seorang insan kini tlah pergi… Namun rindu tak juga pudar… Hati ini seakan… Tak ingin melepasmu.. Walau hanya sesaat… Apalagi tuk slama’y… Namamu slalu ada… Di hati… Namun… Gelisah menderahku… Hati ini brontak… Agar bisa brtemu denganmu… Wahai asa ku….

Tersudut Senja

Terlarut aku dalam buai   semu dikala   sang fajar   telah memudar diantara embun kala pagi itu dua mata bertemu hingga kujatuhkan hati diantaramu sungguh bahagia rasaku mencintaimu namun,setelah semuanya berlalu kau   derakan perpisahan padaku tangis ini tak lagi membatu hingga aku harus teriak merobek malam dan tersungkur di sudut senja dengar sayang…… seribu kenangan itu telah terpatri dalam hatiku hingga sulit ku terima kenyataan kau telah berlalu…